MANAJEMEN
KEPERAWATAN
Manajemen adalah proses untuk
melaksanakan pekerjaan melalui upaya orang lain. Menurut P. Siagian, manajemen
berfungsi untuk melakukan semua kegiatan yang perlu dilakukan dalam rangka
pencapaian tujuan dalam batas – batas yang telah ditentukan pada tingkat
administrasi. Sedangkan Liang Lie mengatakan bahwa manajemen adalah suatu ilmu
dan seni perencanaan, pengarahan, pengorganisasian dan pengontrol dari benda
dan manusia untuk mencapai tujuan yang ditentukan sebelumnya.
Sedangkan manajemen keperawatan
adalah proses pelaksanaan pelayanan keperawatan melalui upaya staf keperawatan
untuk memberikan asuhan keperawatan, pengobatan dan rasa aman kepada pasien,
keluarga dan masyarakat. (Gillies, 1989).
Kita ketahui disini bahwa manajemen
keperawatan adalah suatu tugas khusus yang harus dilaksanakan oleh pengelola
keperawatan untuk merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan serta mengawasi
sumber – sumber yang ada, baik sumber daya maupun dana sehingga dapat memberikan
pelayanan keperawatan yang efektif baik kepada pasien, keluarga dan masyrakat.
Fungsi – Fungsi Manajemen
Secara ringkas fungsi manajemen
adalah sebagai berikut :
a. Perenacanaan (planning),
perncanaan merupakan :
1) Gambaran apa yang akan dicapai
2) Persiapan pencapaian tujuan
3) Rumusan suatu persoalan untuk
dicapai
4) Persiapan tindakan – tindakan
5) Rumusan tujuan tidak harus
tertulis dapat hanya dalam benak saja
6) Tiap – tiap organisasi perlu
perencanaan
b. Pengorganisasian (organizing),
merupakan pengaturan setelah rencana, mengatur dan menentukan apa tugas
pekerjaannya, macam, jenis, unit kerja, alat – alat, keuangan dan fasilitas.
c. Penggerak (actuating),
menggerakkan orang – orang agar mau / suka bekerja. Ciptakan suasana bekerja
bukan hanya karena perintah, tetapi harus dengan kesadaran sendiri, termotivasi
secara interval
d. Pengendalian / pengawasan
(controling), merupakan fungsi pengawasan agar tujuan dapat tercapai sesuai
dengan rencana, apakah orang – orangnya, cara dan waktunya tepat. Pengendalian
juga berfungsi agar kesalahan dapat segera diperbaiki.
e. Penilaian (evaluasi), merupakan
proses pengukuran dan perbandingan hasil – hasil pekerjaan yang seharusnya
dicapai. Hakekat penilaian merupakan fase tertentu setelah selesai kegiatan,
sebelum, sebagai korektif dan pengobatan ditujukan pada fungsi organik
administrasi dan manajemen.
Adapun unsur yang dikelola sebagai
sumber manajemen adalah man, money, material, methode, machine, minute dan
market.
Prinsip – Prinsip Manajemen
Prinsip – prinsip manajemen menurut
Fayol adalah
a. Division of work (pembagian
pekerjaan)
b. Authority dan responsibility
(kewenangan dan tanggung jawab)
c. Dicipline (disiplin)
d. Unity of command (kesatuan
komando)
e. Unity of direction (kesatuan
arah)
f. Sub ordination of individual to
generate interest (kepentingan individu tunduk pada kepentingan umum)
g. Renumeration of personal
(penghasilan pegawai)
h. Centralization (sentralisasi)
i. Scalar of hierarchy (jenjang
hirarki)
j. Order (ketertiban)
k. Stability of tenure of personal
(stabilitas jabatan pegawai)
l. Equity (keadilan)
m. Inisiative (prakarsa)
n. Esprit de Corps (kesetiakawanan
korps)
Proses Manajemen Keperawatan
Proses manajemen keperawatan sesuai
dengan pendekatan sistem terbuka dimana masing – masing komponen saling
berhubungan dan berinteraksi dan dipengaruhi oleh lingkungan. Karena merupakan
suatu sistem maka akan terdiri dari lima elemen yaitu input, proses, output,
kontrol dan mekanisme umpan balik.
Input dari proses manajemen keperawatan
antara lain informasi, personel, peralatan dan fasilitas. Proses dalam
manajemen keperawatan adalah kelompok manajer dari tingkat pengelola
keperawatan tertinggi sampai ke perawat pelaksana yang mempunyai tugas dan
wewenang untuk melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengawasan dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan. Output adalah asuhan
keperawatan, pengembangan staf dan riset.
Kontrol yang digunakan dalam proses
manajemen keperawatan termasuk budget dari bagian keperawatan, evaluasi
penampilan kerja perawat, prosedur yang standar dan akreditasi. Mekanisme
timbal balik berupa laporan finansial, audit keperawatan, survey kendali mutu
dan penampilan kerja perawat.
Prinsip-Prinsip yang Mendasari
Manajemen Keperawatan
Prinsip – prinsip yang mendasari
manajemen keperawatan adalah :
a. Manajemen keperawatan seyogyanya
berlandaskan perencanaan karena melalui fungsi perencanaan, pimpinan dapat
menurunkan resiko pengambilan keputusan, pemecahan masalah yang efektif dan
terencana.
b. Manajemen keperawatan
dilaksanakan melalui penggunaan waktu yang efektif. Manajer keperawatan yang
menghargai waktu akan menyusun perencanaan yang terprogram dengan baik dan
melaksanakan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan sebelumnya.
c. Manajemen keperawatan akan
melibatkan pengambilan keputusan. Berbagai situasi maupun permasalahan yang
terjadi dalam pengelolaan kegiatan keperawatan memerlukan pengambilan keputusan
di berbergai tingkat manajerial.
d. Memenuhi kebutuhan asuhan
keperawatan pasien merupakan fokus perhatian manajer perawat dengan
mempertimbangkan apa yang pasien lihat, fikir, yakini dan ingini. Kepuasan
pasien merupakan poin utama dari seluruh tujuan keperawatan.
e. Manajemen keperawatan harus
terorganisir. Pengorganisasian dilakukan sesuai dengan kebutuhan organisasi
untuk mencapai tujuan.
f. Pengarahan merupakan elemen
kegiatan manajemen keperawatan yang meliputi proses pendelegasian, supervisi,
koordinasi dan pengendalian pelaksanaan rencana yang telah diorganisasikan.
g. Divisi keperawatan yang baik
memotivasi karyawan untuk memperlihatkan penampilan kerja yang baik.
h. Manajemen keperawatan menggunakan
komunikasin yang efektif. Komunikasi yang efektif akan mengurangi
kesalahpahaman dan memberikan persamaan pandangan, arah dan pengertian diantara
pegawai.
i. Pengembangan staf penting untuk
dilaksanakan sebagai upaya persiapan perawat – perawat pelaksana menduduki
posisi yang lebih tinggi atau upaya manajer untuk meningkatkan pengetahuan
karyawan.
j. Pengendalian merupakan elemen
manajemen keperawatan yang meliputi penilaian tentang pelaksanaan rencana yang
telah dibuat, pemberian instruksi dan menetapkan prinsip – prinsip melalui
penetapan standar, membandingkan penampilan dengan standar dan memperbaiki
kekurangan.
Berdasarkan prinsip – prinsip diatas
maka para manajer dan administrator seyogyanya bekerja bersama – sama
dalamperenacanaan danpengorganisasian serta fungsi – fungsi manajemen lainnya
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Lingkup Manajemen Keperawatan
Mempertahankan kesehatan telah
menjadi sebuah industri besar yang melibatkan berbagai aspek upaya kesehatan.
Pelayanan kesehatan kemudian menjadi hak yang paling mendasar bagi semua orang
dan memberikan pelayanan kesehatan yang memadai akan membutuhkan upaya perbaikan
menyeluruh sistem yang ada. Pelayanan kesehatan yang memadai ditentukan
sebagian besar oleh gambaran pelayanan keperawatan yang terdapat didalamnya.
Keperawatan merupakan disiplin
praktek klinis. Manajer keperawatan yang efektif seyogyanya memahami hal ini
dan memfasilitasi pekerjaan perawat pelaksana. Kegiatan perawat pelaksana
meliputi:
a. Menetapkan penggunakan proses
keperawatan
b. Melaksanakan intervensi
keperawatan berdasarkan diagnosa
c. Menerima akuntabilitas kegiatan
keperawatan yang dilaksanakan oleh perawat
d. Menerima akuntabilitas untuk
hasil – hasil keperawatan
e. Mengendalikan lingkungan praktek
keperawatan
Seluruh pelaksanaan kegiatan ini
senantiasa di inisiasi oleh para manajer keperawatan melalui partisipasi dalam
proses manajemen keperawatan dengan melibatkan para perawat pelaksana.
Berdasarkan gambaran diatas maka lingkup manajemen keperawatan terdiri dari:
a. Manajemen operasional
Pelayanan keperawatan di rumah sakit
dikelola oleh bidang keperawatan yang terdiri dari tiga tingkatan manajerial,
yaitu:
1) Manajemen puncak
2) Manajemen menengah
3) Manajemen bawah
Tidak setiap orang memiliki
kedudukan dalam manajemen berhasil dalam kegiatannya. Ada beberapa faktor yang
perlu dimiliki oleh orang – orang tersebut agar penatalaksanaannya berhasil.
Faktor – faktor tersebut adalah
1) Kemampuan menerapkan pengetahuan
2) Ketrampilan kepemimpinan
3) Kemampuan menjalankan peran
sebagai pemimpin
4) Kemampuan melaksanakan fungsi
manajemen
b. Manajemen asuhan keperawatan
Manajemen asuhan keperawatan
merupakan suatu proses keperawatan yang menggunakan konsep – konsep manajemen
didalamnya seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian
atau evaluasi.
Persyaratan Ruangan Menjalankan MPKP
Syarat-syarat Ruangan menjalankan
MPKP adalah sebagai berikut:
a. Memiliki fasilitas perawatan yang
memadai.
b. Memiliki jumlah perawat minimal
sejumlah tempat tidur yang ada.
c. Memiliki perawat pendidikan yang
telah terspesialisasi
d. Seluruh perawat telah memiliki
kompetensi dalam perawatan primer.